22 Januari 2010

Silauan nikmat


Assalamualaikum W.B.T,
Apa yang akan diucapkan oleh seeorang yang menerima hadiah dan kepada siapa ditujukan ucapan itu?Tentu sekali ucapan 'Terima kasih''Syukran''thank you' atau apa2 lg.Dan yang plg penting,ianya ditujukan kepada si pemberi hadiah bukan?.Agak pelik kalau kita tgk org tu ckp"terima kasih la hadiah sebab dtg dekat saya".Yang normal akan berkata"terima kasihlah bagi hadiah kat saya"

Apa yang kita terlepas pandang?.Tidakkah kita terasa nikmat yang Allah kurniakan kepada kita sebagai hadiah kepada kita?.Nikmat ini termasuklah kejadian alam,kesihatan,rasa kasih.cinta dll.Namun kebanyakan dari masyarakat sekarang lebih selesa memberi ucapan 'terima kasih'nya kepada nikmat itu sendiri,bukan kepada 'Si Pemberi nikmat'.Lihat saja manusia menjadi hamba kepada cinta terlarang.Melihat kejadian alam tanpa rasa keagungan Allah.Leka dengan nikmat kesihatan.

Mengapa terjadi perkara sebegini?.Nikmat Allah ini teramatlah byk sehingga x dpt nak dikira

“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah kamu dapat menghitungkannya. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat)”. (Ibrahim:34)

Nikmat Allah ini ibarat sinaran matahari,kalau kita lihat dengan mata kasar,silauannya sangat terang hingga tak terlihat oleh kita.Namun,sinaran matahari ni kalau dilihat dengan teleskop,kita boleh mengkaji setiap perincian matahari.Begitu juga dengan nikmat Allah,jika dilihat dengan mata hati,nescaya dapat kita mensyukuri nikmat Allah dan menggunakannya di jalan yang lurus.

InsyaAllah,marilah kita gunakan mata hati dalam melihat sekara perkara di muka bumi sebagai peringatan kepada kita.Dengan ini,dapatlah kita berterima kasih dengan'Si Pemberi" hadiah,bukan kepada hadiah itu sendiri.Moga dengan telitian kita terhadap nikmat yang Allah berikan,dapat kita tingkatkan tahap iman kita.

Sebagai cadangan,dengarkanlah nasyid nyanyian Maher Zain yang banyak mengingatkan kita terhadap ciptaan Allah.Di samping menjadi halwa telinga dengan kelunakan suaranya,dapat kita menginsafi diri kita sendiri.

Akhirul kalam.

4 ulasan:

  1. nikmat Allah mcm silauan matahari...
    bila ada kita akn ckp
    "aduh..silau betol..menyakitkn mata je"

    bila tiada
    "aduh..gelapnya..kalau la terang sedikit, mudah sedikit nk nmpk"

    begitulah penerimaan manusia kpd nikmat yg diberikan

    xpernah puas

    jadi
    marilah kita
    sama2
    belajar
    mensyukuri nikmat Allah

    walopn kdg2 kita rasa kita xmemrlukn nikmat itu
    Allah knows better what we need

    allahualam

    BalasPadam